RAMPASAN KUASA .

5:00 PM


ketua kongsi gelap Hai San .

Bismillahirrahmanirrahim ,

penulis terpaksa menulis entri pada kali ini menggunakan Bahasa Malaysia kerana kegemparan yang amat sangat . mari kita bersama - sama membaca apa yang terjadi pada penulis pada hari ini .

hari ini seperti hari - hari lain merupakan hari persekolahan bagi penulis . angin sepoi - sepoi bahasa menampar pipi penulis bersama bebelan guru yang mengingatkan murid - murid 3 Maju tentang betapa hampirnya tarikh PMR . sesekali terdengar suara menguap dan terlihat lelehan air liur mereka yang tertidur di dalam kelas . mujur ini sekolah perempuan .

hari ini hari Khamis yang merupakan hari aktiviti kokurikulum . namun begitu , penulis dan semua pelajar Tingkatan Tiga perlu menghadiri kelas tambahan Sejarah . maka , bermulalah kelas tambahan Sejarah yang membincangkan hal - hal Sejarah seperti Zaman Paleolitik , kejatuhan kerajaan Melaka dan juga Malayan Union .

3.20PM .

kelihatan berbondong - bondong murid - murid Tingkatan 3 keluar dari kelas mereka . seperti biasa , penulis dan rakannya , atiqah dan intan menuju ke padang sekolah untuk menghadiri aktiviti kokurikulum mereka iatu boja , nama singkatan bagi bola jaring . penulis dan rakannya berjalan ke blok Tingkatan 1 yang merupakan blok terjauh di sekolah kerana perhimpunan boja bertempat di situ . alangkah terkejutnya penulis apabila terdengar bunyi yang sangat kuat di perkarangan blok Tingkatan 1 yang telah kosong kerana telah tamatnya waktu persekolahan .

BAMMMMM !

penulis dan rakannya menoleh dan terlihatlah oleh mereka buku - buku yang bersepahan di perkarangan blok tersebut seperti blok itu diserang bom atom . buku teks mahupun buku rampaian , semuanya bertebaran di atas lantai seperti sampah . sudah tentu buku - buku itu milik murid - murid yang meninggalkan buku - buku mereka di bawah meja .

" Angkara siapa , semua ini ? " , desis hati penulis .

persoalan penulis terjawab beberapa saat kemudian apabila keluar suatu lembaga dari pintu sebuah kelas sambil mencampakkan lebih banyak buku - buku ke lantai . satu nama , Miss Wong . maka , bertempiaranlah lari penulis dan rakan - rakannya dari tempat kejadian seperti rakyat - rakyat Majapahit semasa Taming Sari mengamuk .

setelah jauh dari tempat kejadian iatu blok Tingkatan 1 , misi demi misi dibincangkan oleh penulis dan rakan - rakannya tentang peristiwa yang baru dilihat di depan mata tadi . misi satu , menghebahkan berita tadi ke seluruh murid - murid . misi kedua , mneyelamatkan buku masing - masing di kelas masing - masing .

" KECEMASAN ! KECEMASAN ! SELAMATKAN BUKU MASING - MASING ! "

syahadan , setelah berita itu disebarkan dari mulut ke mulut , murid - murid mula berlari menaiki tangga kelas untuk menyelamatkan buku tersayang . penulis dan rakannya tidak membuang masa dan terus menuju ke kelas 3 Maju untuk menyelamatkan buku mereka . rupa - rupanya , berita Miss Wong mencampak buku murid ke luar kelas telah tersebar ke kelas penulis . berduyun - duyun murid - murid 3 Maju mengeluarkan buku mereka dari bawah meja untuk diselamatkan . penulis juga merupakan salah seorang murid yang menyimpan buku di bawah meja , namun , penulis hanya meninggalkan buku rampaian dan bukan buku teks .

sambil mengeluarkan buku - buku dari bawah meja , terdengar riuh - rendah dari kelas - kelas berdekatan . bertubi - tubi soalan diajukan kepada penulis tentang kebenaran berita yang baru tersebar tadi . penulis dituduh sebagai pembohong , namun , penulis bertegas itu semua adalah benar dan tujuan penulis menyebarkan berita tersebut hanyalah kerana ingin semua rakan - rakan penulis menyelamatkan buku mereka .

sambil mengendong buku - buku , penulis dan rakannya , atiqah telah menghadiri mesyuarat meja bulat ala Parti UMNO - MCA di kantin walaupun meja kantin sebenarnya berbentuk empat segi . berbagai tempat dicadangkan untuk menyembunyikan buku masing - masing .

" AHA ! "


koperasi ! penulis telah berkeras membantah dan berkata senior - senior koperas pasti akan mencekik penulis sekiranya buku tersebut disembunyikan di situ . kedua , surau . cadangan yang bijak namun mempunyai banyak kelemahan . contohnya , bagaimana jika surau dikunci esok hari ? apa yang ustazah akan lakukan apabila terlihat lambakan buku di surau ?

akhirnya , penulis membuat keputusan untuk membawa pulang buku - bukunya ke rumah . penulis akan meninggalkan kembali buku - buku tersebut di kelas sedikit demi sedikit mulai minggu depan . walaupun terdapat kesangsian yang Miss Wong mungkin tidak larat untuk meceroboh blok Tingkatan 3 , penulis tidak mahu mengambil risiko . lagi - lagi jika berkenaan Miss Wong . cukuplah setahun pengalaman manjadi anak didik Miss Wong semasa di Tingkatan 1 untuk penulis mengetahui sikap Miss Wong .

dan kini penulis selamat tiba di rumah , menulis peristiwa yang menggemparkan semua pelajar . masih jelas di minda penulis muka - muka panik murid - murid apabila mendengar berita tersebut seperti pendudukan Bintang Tiga selama empat belas hari kekosongan politik setelah Jepun menyerah kalah tanpa syarat di Tanah Melayu .

semasa entri ini ditulis , penulis masih terfikir apakah reaksi yang akan ditunjukkan murid - murid yang buku mereka telah dicampak ke luar kelas esok ? bagaimana jika buku - buku itu dibasahi air hujan ? bagaimana jika haiwan - haiwan yang sering berkeliaran di sekolah seperti rubah mengoyakkan buku tersebut ?

sesungguhnya , peristiwa ini akan menjadi bualan banyak generasi dan akan sentiasa tersemat di dalam hati penulis .

TAMAT .

p.s ; betul , miss wong memang menakutkan .

Mood ; e x ha u s t e d -

You Might Also Like

0 comments

What you say?